SELAMAT DATANG KE LAMAN INI

Search This Blog

Sunday 8 November 2015

IBADAT SUNAT KETIKA QIAMULLAIL

Bermuhasabah

Tahun baru adalah saat-saat yang tepat bagi kita untuk melakukan muhasabah atau introspeksi diri. Gunakanlah pergantian tahun sebagai momen yang tepat untuk melakukan perubahan diri. Beberapa tips untuk melakukan muhasabah yang baik adalah sebagai berikut:
  1. Carilah tempat yang tanpa gangguan untuk bermuhasabah, misalnya di bilik yang sunyi, atau di masjid, atau di tempat yang kita agak terasing di situ.
  2. Bawa alat tulis dan buku khusus muhasabah. Ini penting, agar kelak, beberapa bulan ke hadapan atau beberapa tahun ke hadapan jika suatu hari nanti kita ingin mengukur sejauh mana perubahan telah terjadi dalam diri kita, kita dapat melihatnya dari buku tersebut.
  3. Berdo’a kepada Allah SWT dan mohon keampunan-Nya, kemudian mohonlah agar dapat memuhasabah diri sebagai ikhtiar memperbaiki diri.
  4. Renungkan pelbagai kekurangan kita dalam beribadah kepada Allah SWT, baik dalam bermuamalah kepada sesama ataupun pelbagai aspek lain dalam hidup kita. Gunakan pertimbangan ukhrawi ketika merenungkan, maksudnya renungkanlah akibat perbuatan kita dari sisi Allah, bukan hanya dari sisi duniawi sahaja. Catatlah renungan di buku kita itu. Jangan malu menuliskan kekurangan kita. Sebagai contoh, boleh dibahagi kertas itu dalam 2 bahagian. Bahagian yang lebar untuk menuliskan hasil muhasabah kita, bahagian yang kecil untuk menuliskan penyelesaiannya.
  5. Setelah berasa cukup menuliskan semua hal yang kita rasa perlu diperbaiki dalam diri kita, barulah tuliskan penyelesaiannya di kertas bahagian kanan di buku khusus kita itu. Buatlah penyelesaian yang riil (terjangkau) yang dapat kita lakukan dalam waktu terdekat. Boleh secara harian atau mingguan. Setiap kita pastilah memiliki pnyelesaian yang berbeza bergantung dengan cara pandang,  pola pemikiran, dan wawasan kita.
  6. Setelah selesai membuat penyelesaian, baca dan ulang semua yang telah kita tulis tadi. Azzamkan/ teguhkan dalam diri kita bahwa kita akan menjalankan penyelesaian riil itu.
  7. Perbanyaklah ibadah dan ketaatan pada Allah SWT dengan terus berdo’a agar memperbaiki diri kita dan meneguhkan semua ikhtiar kita dalam menuju redha-Nya. Mintalah bantuannya ketika kita memerlukan bantuan diikuti dengan ikhtiar sebagai salah satu syarat terkabulnya do’a kita itu. Ikutilah setiap kesalahan atau perbuatan buruk yang kita perbuat dengan perbuatan baik. Lakukan terus menerus perbuatan baik yang dicintai Allah SWT sebanyak-banyaknya.
  8. Evaluasilah hasil kita dalam jangka waktu tertentu. Sama ada dalam 3 hari, per minggu, dan per bulan. Lakukan dengan konsisten dengan terus meningkatkan kapasiti “penyelesaian” yang kita buat. Terus perbaiki yang kurang dalam diri, dengan terus memohon kepada Allah SWT.
  9. Jika gagal, bangkit lagi, gagal, bangkit lagi, dan terus bangkit. jangan sampai kita menyerah kerana menyerah bererti lari dari rahmat Allah SWT.
Ibnu Qayyim berpendapat bahwa ada 2 jenis Muhasabah diri:

Pertama : Bermuhasabah diri sebelum melaksanakan suatu amalan
Maksudnya bermuhasabah ketika ingin melaksanakan amalan. Seseorang seharusnya tidak melaksanakan suatu amalan sebelum yakin kuatnya pelaksanaan amalan tersebut dibanding meninggalkannya

Kedua: Bermuhasabah diri setelah melaksanakan suatu amalan, dan ini ada tiga macam:
1. Bermuhasabah dalam ketaatan yang pelaksanaannya kurang atau pelaksanaannya tidak dalam bentuk yang tidak pas.
2. Bermuhasabah diri dalam amalan yang seharusnya lebih baik ditinggalkan.
3. bermuhasabah diri dalam perkara yang mubah, apakah ia telah melaksanakannya karena Allah ta'ala dan kebahagiaan di akhirat kelak ataukah orientasinya hanya dunia belaka. Apabila ia melaksanakan perkara yang mubah itu karena Allah ta'ala maka ia telah beruntung, apabila ia melaksanakannya hanya untuk dunia maka telah lepas darinya keberuntungan tersebut.

Semoga dengan muhasabah yang baik kita akan menjadi hamba-Nya yang makin mendekatkan diri kepada-Nya, mendekatkan diri pada syafaat Rasulullah SAW dan pada akhirnya, mendekatkan diri pada syurga-Nya, baik di dunia mhaupun di akhirat. Amin.

No comments:

Post a Comment